Pertama Kali Sejak 1938, Anak-anak di Des Moines, Iowa, Rayakan Halloween dengan Trick-or-Deal with

Berita – Voice of The usa

Untuk pertama kalinya sejak tahun 1938, anak-anak di Des Moines, Iowa akan melakukan tradisi meminta permen khas Halloween, atau yang dikenal dengan istilah trick-or-treat.

Mengumpulkan permen dari rumah ke rumah pada malam All Hallows sudah menjadi hal yang biasa di seluruh Amerika Serikat. Namun tidak di Des Moines, ibu kota Iowa yang mengambil pendekatan berbeda lebih dari tujuh dekade lalu dengan harapan dapat menekan aksi perusuh.

Sebaliknya, anak-anak Des Moines mengenakan kostum mereka pada Malam Pengemis (Beggars’ evening), biasanya sehari sebelum Halloween berlangsung. Selain berteriak, “Trick-or-Deal with,” anak-anak diharapkan menceritakan lelucon sebelum menerima hadiah.

Tahun ini, Malam Pengemis jatuh pada hari Rabu (30/10), tetapi karena hujan lebat dan badai petir yang diperkirakan terjadi, para pejabat menunda tradisi pemberian permen hingga hari Kamis (31/10), yang bagi sebagian besar warga lainnya merupakan Halloween pada umumnya.

“Sepengetahuan saya, acara ini tidak pernah diubah atau dibatalkan sejak ditetapkan setelah Halloween tahun 1938,” kata Asisten Manajer Kota Jen Schulte. “Namun keselamatan warga, keluarga, dan anak-anak selalu menjadi prioritas utama kami dan menyebabkan perubahan pada acara Beggars’ Evening yang dijadwalkan tahun ini.”

Kota tersebut memulai kebiasaan yang tidak biasa itu atas saran mantan direktur taman kota sebagai cara untuk mengurangi vandalisme dan mempromosikan kesenangan yang lebih sehat bagi anak-anak. Awalnya, anak-anak didorong untuk menyanyikan sebuah lagu, membacakan puisi, dan menawarkan beberapa jenis hiburan lainnya, tetapi seiring berjalannya waktu, menampilkan lelucon menjadi hal yang paling umum.

Beggar’s Evening juga memiliki jam operasional terbatas, biasanya mulai pukul 6 sore hingga pukul 8 malam.

Banyak wilayah pinggiran kota Des Moines yang juga mengadopsi tradisi Malam Pengemis dan memilih untuk memindahkan perayaannya ke Halloween pada tahun ini.

“Saya tidak menyadari bahwa kami merupakan anomali besar karena bagi kami, ini adalah hal yang biasa,” kata Debbie Westphal Swander, yang memiliki toko kostum di West Des Moines. “Kami akan merayakan [Halloween] sama dengan tempat lain setidaknya tahun ini.

“Bagi saya, gambaran besarnya adalah tentang anak-anak. Itulah hal yang terpenting.” [rz/rs]

Tinggalkan komentar